Cara Mengoptimasi Tag dan Kategori Wordpress untuk SEO Terbaik

Cara Mengoptimasi Tag dan Kategori WordPress untuk SEO Terbaik

Di dalam WordPress terdapat banyak hal yang bisa dioptimasi secara SEO on page. Selain artikel, kategori dan tag harus ikut dioptimasi. Sayangnya, masih banyak blogger pemula yang tidak memperdulikan fungsi dari tag maupun kategori.

Jangankan peduli, tau fungsinya saja tidak, malah diisi ngawur dengan spam keyword di dalamnya. Efeknya, saat mendaftarkan blog tersebut ke Google AdSense, blog milikmu ditolak dengan alasan low value content atau thin content yang artinya konten milikmu terlalu tipis, sedikit, tidak berbobot dan sejenisnya.

Di dunia WordPress, tag dan kategori bagaikan dua sahabat karib yang saling bahu-membahu dalam menata rapi isi blog kita. Keduanya berperan penting dalam mengorganisir konten, memudahkan navigasi, dan mendongkrak performa SEO on-page website.

Apa Fungsi Tag dan Kategori?

Kategori layaknya lemari yang menyimpan sekaligus membedakan pakaian berdasarkan jenisnya, seperti baju, celana, dan jaket.

Lalu bagaimana dengan tag?

Jika kategori adalah lemari besar, maka tag adalah laci-laci kecil di dalamnya. Laci-laci ini memungkinkan kita untuk mengelompokkan konten dengan lebih detail dan spesifik.

Fungsi utama kategori:

  • Mengelompokkan konten berdasarkan topik utama.
  • Membangun hirarki antar konten yang berkaitan.
  • Mempermudah navigasi bagi pengunjung website.

Fungsi utama tag:

  • Mengklasifikasikan konten berdasarkan sub-topik atau aspek tertentu.
  • Menghubungkan konten yang saling berkaitan meskipun berada di kategori berbeda.
  • Memperkaya deskripsi konten dan meningkatkan relevansi.

Oleh sebab itu tag dan kategori layaknya dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Kategori membantu mengatur konten secara menyeluruh, sedangkan tag memungkinkan kita untuk menjelajahi detail dan aspek-aspek yang lebih spesifik.

Misalnya kamu punda website dengan topik “dunia ikan” maka kategori yang kamu buat harusnya adalah “ikan air tawar”, “ikan air laut”, atau “ikan air payau”. Sedangkan tag-nya berisi tentang jenis-jenis ikan, nama ikan, dan sejenisnya.

Memang sih ada banyak aliran soal cara mengisi tag ini.

Ada yang bilang tag harus diisi keyword yang relevan dengan artikel yang dibuat, misalnya keyword turunan, related keyword atau semantic keyword.

Tapi di sisi lain, terlalu banyak menggunakan tag dalam postingan akan merusak SILO sehingga merusak “struktur website”.

Catatan: Sebagai acuan dari banyak perdebatan, lebih baik ambil saja tengah-tengahnya. Asalkan tag dalam satu postingan tidak lebih dari 10.

Cara Mengoptimasi Tag dan Kategori

Cara Mengoptimasi Tag dan Kategori

Untuk memperoleh hasil terbaik, kategori dan tag harus dioptimasi dengan beberapa cara. Dengan menerapkan tips ini, website milikmu akan menjelma menjadi website yang ramah pengguna dan mesin pencari.

Apa yang harus saya lakukan untuk mengoptimasinya?

Caranya sangat mudah, masing-masing dari tag dan kategori WordPress mempunyai kolom atau bagian berupa “deskripsi” yang bisa kita isi dengan beberapa hal.

Lagi-lagi, ada dua pendapat soal isi deskripsi. Ada yang bilang diisi dengan keyword turunan dari setiap tag ataupun kategori.

Misalnya, kategori yang kita buat adalah “ikan air asin”, maka di dalam deskripsi diisi dengan keyword turunan atau yang masih relevan seperti:

20 jenis ikan air asin, 15 jenis ikan air laut, ikan konsumsi air laut, apakah ikan air asin bisa hidup di air tawar, dan seterusnya …

Pendapat kedua, diisi dengan penjelasan tentang tag tersebut. Misalnya seperti tadi, kategori yang berjudul ikan air asin maka deskripsi yang diisi adalah penjelasan dari ikan air asin.

Ikan air asin adalah jenis ikan yang hidup di lingkungan air laut. Air laut memiliki kadar garam yang lebih tinggi dibandingkan dengan air tawar. Tubuh ikan air asin memiliki adaptasi khusus untuk dapat bertahan hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi.

Sedangkan untuk saya sendiri memakai kedua aliran tersebut dan malah “menciptakan” aliran sendiri, dimana deskripsi kategori dan tag saya isi dengan penjelasan tentang kategori tersebut memuat tentang artikel dengan topik apa saja di dalamnya, apa yang dibahas dalam kategori tersebut, dan sejenisnya.

Ketika kamu sudah menggunakan tag yang relevan dengan kata kunci yang ditargetkan sekaligus mengisi deskripsi masing-masing maka selamat kamu sudah memaksimalkan potensi on page SEO. Denagan begitu mesin pencari akan lebih mudah memahami konten dan peringkatnya lebih tinggi dalam hasil pencarian.

Efek Kategori dan Tag yang Dioptimasi

Efek Kategori dan Tag yang Dioptimasi
Ilustrasi SILO website

Di dunia SEO (Search Engine Optimization), tag dan kategori bukanlah sekadar pemanis konten. Keduanya berperan sebagai penyokong dalam mengoptimalkan website dan membuatnya mencapai performa terbaik di hasil pencarian. Mari kita bedah kenapa tag dan kategori begitu penting untuk SEO on-page:

1. Struktur Website yang Jelas dan Terorganisir

Dengan mengelompokkan konten berdasarkan tema, kamu membuat struktur website yang jelas dan terorganisir. Ini membuat pengunjung betah berlama-lama karena mereka dapat dengan mudah menemukan konten yang mereka butuhkan.

2. Meningkatkan Relevansi Konten dengan Topik

Mesin pencari seperti Google sangat mementingkan relevansi konten dengan topik yang dicari pengguna. Tag dan kategori membantu mesin pencari memahami konteks konten buatanmu dengan lebih baik. Ketika mesin pencari melihat konten yang berada dalam kategori dan tag yang relevan, si robot akan menganggap konten tersebut lebih relevan dengan pencarian pengguna.

3. Kekuatan Keyword Research yang Terarah

Riset kata kunci adalah senjata ampuh dalam SEO. Tag dan kategori memungkinkan kita untuk memanfaatkan hasil riset kata kunci secara lebih terarah. Kamu dapat memasukkan keyword utama dan long-tail keyword yang relevan ke dalam kategori dan tag. Ini akan memberikan sinyal yang kuat kepada mesin pencari tentang topik yang dibahas.

4. Membuka Pintu Traffic Organik dari Long-Tail Keyword

Pengguna internet seringkali menggunakan long-tail keyword yang lebih spesifik untuk melakukan pencarian. Tag, khususnya, dapat membantu menjaring traffic organik dari long-tail keyword. Dengan menggunakan tag yang relevan dan spesifik, akan meningkatkan peluang konten muncul di hasil pencarian untuk long-tail keyword yang terkait.

5. Membangun Struktur Silo yang Kuat

Konsep Silo dalam SEO on-page menegaskan pentingnya mengelompokkan konten berdasarkan tema yang saling berkaitan. Tag dan kategori merupakan komponen penting dalam membangun struktur Silo yang kuat. Kategori berperan sebagai kelompok utama (pilar) dan tag sebagai sub-topik yang terkait. Struktur Silo yang baik akan membuat website terlihat sebagai pakar di bidang tertentu, sehingga meningkatkan otoritas website di mata mbah gugle.

Dengan mengoptimasi tag dan kategori, kita bisa meminimalisir penolakan AdSense karena low value content sekaligus mampu bersaing di pencarian Google. Sayangnya, yang bisa mengisi deskripsi kategori maupun tag hanya pengguna WordPress saja, di platform Blogger layanan tersebut tidak tersedia.

Jangan lupa untuk terus belajar dan mengasah kemampuan kemampuan dalam optimasi SEO. Semakin banyak ilmu yang dikuasai, semakin besar peluang kita untuk menguasai page one, hehehe. Terima kasih sudah membaca tips dari kam!

 

 

0

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *