eBsoft
Beranda Tanda Tanya Siapa Saja Orang-orang yang Tergolong dalam Kasta Sudra?

Siapa Saja Orang-orang yang Tergolong dalam Kasta Sudra?

Orang-orang yang Tergolong dalam Kasta Sudra – Kasta adalah sistem pembagian kelas masyarakat dengan konsep Hinduisme ke dalam kelompok-kelompok tertentu yang dianggap sebagai sesuatu yang terwariskan, mengikat, serta sulit diubah.

Nah, pembagian kasta hindu sendiri sudah berlangsung sangat lama, yakni ribuan tahun lamanya. Begitulah cara hindu membagi masyarakat menjadi empat hierarki utama, antara lain Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Sistem kasta ini telah mengatur tatanan sosial dan pembagian tugas serta tanggung jawab berdasarkan kelahiran dan pekerjaan yang diwarisi dari generasi sebelumnya.

Jenis-jenis Kasta Dalam Hindu

Jenis-jenis Kasta Dalam Hindu

  1. Brahmana: Kasta Brahmana merupakan kasta teratas dalam sistem kasta Hindu dan terdiri dari para pendeta, sarjana, dan guru. Tugas utama mereka adalah menjaga agama, melaksanakan ritual keagamaan, dan menyebarkan pengetahuan keagamaan kepada masyarakat.
  2. Kshatriya: Kasta Kshatriya adalah kasta yang terdiri dari para ksatria dan penguasa. Tugas mereka adalah melindungi masyarakat dari ancaman luar, menjalankan tugas militer, dan menjadi pemimpin politik.
  3. Vaishya: Kasta Vaishya terdiri dari para pedagang, petani, dan pengusaha. Mereka bertanggung jawab atas aktivitas ekonomi, perdagangan, dan pertanian.
  4. Sudra: Kasta Sudra adalah kasta yang berada di tingkatan terbawah dari sistem kasta. Mereka merupakan buruh dan pekerja kasar yang bertanggung jawab untuk memberikan dukungan fisik dan material bagi kasta-kasta di atasnya.
  5. Dalit: Sebetulnya masih ada satu kasta lagi tapi anggap saja yang ini optional. Kasta dalit ini sungguh memprihatinkan nasibnya karena bahkan tidak ada dalam hierarki hinduisme. Mereka kerak mengalami diskriminasi dan dilecehkan sehingga kerap diperlakukan bak binatang.

Siapa Saja Orang yang Termasuk Kasta Sudra?

Kasta Sudra adalah salah satu kelompok kasta dalam sistem kasta Hindu, yang merupakan sistem stratifikasi sosial tradisional di India. Dalam sistem kasta ini, masyarakat terbagi menjadi empat kasta utama, dan Sudra merupakan kelompok kasta yang berada di tingkatan terbawah dari sistem tersebut. Berbeda dengan tiga kasta lainnya, Sudra memiliki peran dan status sosial yang lebih rendah.

Penting untuk dicatat bahwa dalam sistem kasta tradisional, mobilitas sosial antarkasta sangat terbatas. Artinya, seseorang yang dilahirkan dalam kelompok Sudra akan tetap menjadi bagian dari kasta ini sepanjang hidupnya, dan peluang untuk meningkatkan status sosialnya sangatlah terbatas. Ketentuan-ketentuan kasta yang ketat ini menyebabkan ketidakadilan sosial dan kesenjangan yang nyata di antara kasta-kasta tersebut.

Daftar Orang-orang yang Tergolong dalam Kasta Sudra

Dalam sejarahnya, Kasta Sudra adalah kelompok yang ditugaskan untuk menjadi pekerja dan buruh kasar, melakukan pekerjaan fisik, dan melayani anggota kasta lainnya. Mereka dipandang sebagai kelompok yang bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan fisik dan material masyarakat lainnya.

Tugas utamanya pun tetap berhubungan dengan tugas-tugas yang memakmurkan masyarakat tetapi atas petunjuk dari golongan di atasnya. Berikut daftar orang yang termasuk dalam kelompok sudra sekaligus contoh kasta sudra:

  • Petani
  • Buruh
  • Pekerja Kasar alias Serabutan
  • Pengemis atau Gelandangan
  • Budak

Apesnya lagi, kasta yang menentukan status seseorang sejak kelahirannya ini tidak dapat diubah. Maksudnya gimana? Kalau kamu lahir dari kasta sudra maka sampai kapanpun dan sekaya apapun kamu akan tetap menjadi seorang sudra, bukan brahma dan sebagainya.

Satu satunya hal yang bisa mengubah hal itu adalah sudut pandang masyarakat itu sendiri, masihkah mereka membedakan dan mengelompokan seseorang hanya melihat dari siapa mereka lahir tanpa mempertimbangkan potensi, pengetahuan dan kemampuan seseorang. Itu sungguh konyol buatku.

Bahkan ada beberapa yang beranggapan kalau kasta sudra tidak boleh bersekolah di Sekolah A dan tidak boleh bekerja di bidang ini itu hanya karena kasta terendah dianggap tidak pantas menikmati yang bukan ‘haknya’ karena yang dianggap berhak adalah mereka yang berasal dari brahma.

Melihat Kasta Sudra dari Sudut Pandang Positif

Mereka yang digolongkan dalam kasta sudra dianggap lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan karena keterampilannya untuk bertahan hidup dalam keterbatasan. Kondisi tersebut membuat kasta sudra mampu berkembang dan membangun usaha dalam bidang yang mereka geluti. Singkatnya, kasta sudra tidak harus berisi orang-orang miskin, mereka bisa berhasil membalik situasi dalam masalah ekonomi dibanding 3 kasta di atasnya. Dalam konteks ini, ‘siapa mengerjakan apa’ menjadi tidak relevan dengan ‘dari kasta mana seseorang berasal’, demi untuk bertahan hidup di daerah transmigran.

Namun, penting juga untuk diingat bahwa seiring dengan perkembangan zaman, pemahaman dan penerapan sistem kasta di India telah mengalami perubahan. Pemerintah India telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini, termasuk dengan mengeluarkan kebijakan dan undang-undang untuk memberikan perlindungan dan kesempatan yang setara bagi semua warga negaranya, tanpa memandang latar belakang kasta mereka.

Berbeda dengan India tempat agama Hindu berasal, masyarakat Bali punya aturan yang lebih fleksibel dimana mereka tidak mempermasalahkan soal kasta ini. Tentu hal ini menjadi baik karena mereka menilai seseorang dari kemampuan diri masing-masing ketimbang dari siapa mereka lahir. Masyarakat Bali juga didominasi oleh kasta sudra sebanyak 80-90% total populasinya.

Penutup

Masyarakat India kini semakin memahami bahwa identitas seseorang seharusnya tidak hanya ditentukan oleh kasta kelahirannya, melainkan oleh potensi, bakat, dan prestasinya. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi diskriminasi dan ketidakadilan yang mungkin terjadi akibat sistem kasta. Penyadaran akan pentingnya pendidikan dan akses ke kesempatan yang sama bagi semua individu, tanpa memandang latar belakang kasta, menjadi pijakan utama dalam mengubah pandangan masyarakat.

Lebih dari itu, peran pendidikan dan kesadaran sosial dalam mengatasi stereotip dan prasangka terhadap Kasta Sudra dan kasta-kasta lainnya tidak bisa diabaikan. Dalam mengubah pandangan masyarakat, kolaborasi antara lembaga pendidikan, kelompok masyarakat, dan pemerintah menjadi esensial. Promosi akan nilai-nilai persatuan, toleransi, dan penghargaan terhadap keberagaman juga telah memainkan peran penting dalam mengubah cara pandang yang mengakar dalam sistem kasta Hinduisme.

Oleh karena itu, kesadaran akan perlunya mengubah pandangan masyarakat India tentang sistem kasta telah menjadi pijakan untuk mencapai masyarakat yang lebih inklusif dan adil. Transformasi ini, meskipun memerlukan waktu dan usaha yang berkelanjutan, telah menjadi langkah maju yang penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan saling menghormati, di mana setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang sesuai dengan potensinya.

Dalam rangka mencapai masyarakat yang lebih adil dan setara, penting bagi pemerintah dan masyarakat India untuk terus mengedepankan nilai-nilai egaliterisme dan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap warganya, tanpa memandang latar belakang kasta mereka. Hanya melalui upaya bersama ini, perubahan positif dalam sistem sosial dan kesadaran akan kesetaraan bisa diwujudkan.

0
Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan